Kamis, 29 Oktober 2015

CIRI KHAS KABUPATEN LUMAJANG


Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Lumajang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo (batas utara), Kabupaten Jember (batas timur), Samudra Hindia/ Laut Selatan (batas selatan) dan Kabupaten Malang (batas barat). di lumajang banyak terdapat Budaya, ciri Khas, Makan.

 Puncak Mahameru


Lumajang mempunyai gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung Semeru (3.676 mdpl). Gunung Semeru sering digunakan untuk pendakian oleh masyarakat umum terutama para pendaki dan pecinta alam. Gunung Semeru mempunyai panorama yang sangat indah, dengan puncak Mahamerunya yang sangat menakjubkan. Gunung Semeru mempunyai tiga ranu yaitu Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo, bahkan sudah di filemkan dan 5 cm,  dan filemnya sudah di tonton oleh setiap juta pendukduk indonesia dan bahkan sudah menembus dunia perfileman internasional
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah kececamatan-kecamatan sekitar lumajang. Ciri khas lain adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat Hindu.


Puncak Lemongan
Lumajang juga mempunyai Gunung Lemongan, sebuah gunung berapi tipe maar, di Jawa Timur. Gunung ini merupakan bagian dari kelompok Pegunungan Iyang. Puncaknya adalah Tarub (1.671 mdpl). Gunung Lemongan termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Lumajang dan Probolinggo.
Gunung Lemongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau. Gunung Lemongan juga memiliki 60 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah.
Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya yang tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
Perjalanan saya mulai dari fuji ( mbah citro ) ke watu gede 1 jam. Lalu lanjut ke puncak kurang lebih 4 jam bila lancar.





Gunung Lamongan adalah sebuah gunung api Strato yang masih aktif, terletak di desa Papringan-Klakah-Lumajang -Jawa Timur, bagian dari Pegunungan Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Puncaknya adalah Tarub (1 651 m).
Gunung Lamongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau seperti Ranu Klakah,Ranu Pakis dan Ranu Bedali

              Gunung Lamongan juga memiliki 5 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah. Gunung Lamongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya  tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
- See more at: http://wisatalumajangku.blogspot.co.id/2015/03/2-gunung-lemongan-klakah-lumajang.html#sthash.JTcxbk3W.dpuf
Sumber : http://baguspriyo3.blogspot.co.id/2014/08/budaya-makanan-dan-ciri-khas-kota.html
Gunung Lamongan adalah sebuah gunung api Strato yang masih aktif, terletak di desa Papringan-Klakah-Lumajang -Jawa Timur, bagian dari Pegunungan Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Puncaknya adalah Tarub (1 651 m).
Gunung Lamongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau seperti Ranu Klakah,Ranu Pakis dan Ranu Bedali

              Gunung Lamongan juga memiliki 5 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah. Gunung Lamongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya  tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
LEGENDA / ASAL MULA NAMA GUNUNG LEMONGAN/LAMONGAN
               Pada waktu itu jaman mataram ada seorang panembahan bernama panembahan Purboyo. Ketika itu dia menjabat sebagai adipati Lamongan yang merupakan wilayah kekuasaan Mataram. Karena situasi saat itu sedang kacau ditambah terjadinya peperangan dengan prajurit Kartasura membuat Panembahan Purboyo harus tersingkir dari wilayahnya. Mengingat saat itu prajurit Kartasura memiliki pasukan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan pasukannya menyebabkan banya pasukan Panembahan Purboyo yang gugur. Melihat kenyataan itu Panembahan Purboyo merasa bahwa ajal nya sudah dekat sehingga dia kemudian teringat pada saudaranya yang bernama Pangeran Papak yang terlebih dahulu muksa di Puncak Gunung Puji.
                  Ahirnya dengan sisa kekuatannya yang dimiliki Panembahan Purboyo berangkat ke kadipaten Lamajang untuk bertapa di gunung Puji. Setelah mendaki gunung Puji maka panembahan Purboyo bertapa dan memanjatkan doa di Pertapaan Andong Cumawis hingga beberapa lamanya. Baru kemudian melanjutkan perjalanan ke arah selatan sebuah gunung yang menjulang tinggi. Di gunung itulah Panembahan Purboyo bertapa dan dipanggil dengan cara muksa. Karena Panembahan Purboyo itu mantan adipati Lamongan maka masyarakat menyebutnya dengan sebutan Gunung Lamongan.
PENDAKIAN GUNUNG LAMONGAN
                  Untuk menuju ke Gunung Lamongan akses jalan yang bisa ditempuh jika dari Surabaya ataupun dari Jember adalah berhenti di Stasiun Klakah. Bisa juga di Alfamart Klakah. Selanjutnya kita bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Pos 1 ( Padepokan mbah Citro ). Jarak yang ditempuh cukup jauh sekitar 7-8 km sehingga cukup membuat kaki terasa pegal. Untung jalannya yang ditempuh adalah jalan beraspal. Setelah masuk desa papringan untuk menuju ke padepokan Mbah Citro kita akan melewati jalan berbartu dengan medan yang cukup menanjak. Jika kita berjalan dari Stasiun Klakah jam 3sore maka kita akan sampai di Padepokan Mbah Citro sekitar Jam 5 sore. Usahakan berangkat pendakian sore hari.
                   Setelah sampai di padepokan Mbah Citro gunakan waktu untuk beristirahat sekaligus meminta ijin kepada Mbah Citro yang merupakan juru kunci Gunung lamongan untuk melakukan pendakian. Jika Mbah Citro mengijinkan pendakian maka pendakian bisa dilanjutkan tetapi jika beliau tidak mengijinan mendaki maka jangan coba - coba dilanggar karena beliau tau seluk beluk dan kharakteristik gunung Lamonga. Walau beliau sudah berusia hampir 100 tahun namun beliau masih sanggup untuk mendaki Puncak Gunung Lamongan. bahkan ada suatu kisah menarik dimana beliau tiba - tiba muncul di Hutan Hujan Basah padahal sore itu pendaki banyak yang minta ijin pendakian ke beliau. namun saat malam tiba beliau sudah di hutan hujan basah tanpa sekalipun pendaki lain tau atau merasa disalip oleh mbah Citro. ( Waalahu alam )
- See more at: http://wisatalumajangku.blogspot.co.id/2015/03/2-gunung-lemongan-klakah-lumajang.html#sthash.JTcxbk3W.dpuf

Gunung Lamongan adalah sebuah gunung api Strato yang masih aktif, terletak di desa Papringan-Klakah-Lumajang -Jawa Timur, bagian dari Pegunungan Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Puncaknya adalah Tarub (1 651 m).
Gunung Lamongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau seperti Ranu Klakah,Ranu Pakis dan Ranu Bedali

              Gunung Lamongan juga memiliki 5 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah. Gunung Lamongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya  tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
- See more at: http://wisatalumajangku.blogspot.co.id/2015/03/2-gunung-lemongan-klakah-lumajang.html#sthash.JTcxbk3W.dpuf
Gunung Lamongan adalah sebuah gunung api Strato yang masih aktif, terletak di desa Papringan-Klakah-Lumajang -Jawa Timur, bagian dari Pegunungan Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Puncaknya adalah Tarub (1 651 m).
Gunung Lamongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau seperti Ranu Klakah,Ranu Pakis dan Ranu Bedali

              Gunung Lamongan juga memiliki 5 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah. Gunung Lamongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya  tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
LEGENDA / ASAL MULA NAMA GUNUNG LEMONGAN/LAMONGAN
               Pada waktu itu jaman mataram ada seorang panembahan bernama panembahan Purboyo. Ketika itu dia menjabat sebagai adipati Lamongan yang merupakan wilayah kekuasaan Mataram. Karena situasi saat itu sedang kacau ditambah terjadinya peperangan dengan prajurit Kartasura membuat Panembahan Purboyo harus tersingkir dari wilayahnya. Mengingat saat itu prajurit Kartasura memiliki pasukan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan pasukannya menyebabkan banya pasukan Panembahan Purboyo yang gugur. Melihat kenyataan itu Panembahan Purboyo merasa bahwa ajal nya sudah dekat sehingga dia kemudian teringat pada saudaranya yang bernama Pangeran Papak yang terlebih dahulu muksa di Puncak Gunung Puji.
                  Ahirnya dengan sisa kekuatannya yang dimiliki Panembahan Purboyo berangkat ke kadipaten Lamajang untuk bertapa di gunung Puji. Setelah mendaki gunung Puji maka panembahan Purboyo bertapa dan memanjatkan doa di Pertapaan Andong Cumawis hingga beberapa lamanya. Baru kemudian melanjutkan perjalanan ke arah selatan sebuah gunung yang menjulang tinggi. Di gunung itulah Panembahan Purboyo bertapa dan dipanggil dengan cara muksa. Karena Panembahan Purboyo itu mantan adipati Lamongan maka masyarakat menyebutnya dengan sebutan Gunung Lamongan.
PENDAKIAN GUNUNG LAMONGAN
                  Untuk menuju ke Gunung Lamongan akses jalan yang bisa ditempuh jika dari Surabaya ataupun dari Jember adalah berhenti di Stasiun Klakah. Bisa juga di Alfamart Klakah. Selanjutnya kita bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Pos 1 ( Padepokan mbah Citro ). Jarak yang ditempuh cukup jauh sekitar 7-8 km sehingga cukup membuat kaki terasa pegal. Untung jalannya yang ditempuh adalah jalan beraspal. Setelah masuk desa papringan untuk menuju ke padepokan Mbah Citro kita akan melewati jalan berbartu dengan medan yang cukup menanjak. Jika kita berjalan dari Stasiun Klakah jam 3sore maka kita akan sampai di Padepokan Mbah Citro sekitar Jam 5 sore. Usahakan berangkat pendakian sore hari.
                   Setelah sampai di padepokan Mbah Citro gunakan waktu untuk beristirahat sekaligus meminta ijin kepada Mbah Citro yang merupakan juru kunci Gunung lamongan untuk melakukan pendakian. Jika Mbah Citro mengijinkan pendakian maka pendakian bisa dilanjutkan tetapi jika beliau tidak mengijinan mendaki maka jangan coba - coba dilanggar karena beliau tau seluk beluk dan kharakteristik gunung Lamonga. Walau beliau sudah berusia hampir 100 tahun namun beliau masih sanggup untuk mendaki Puncak Gunung Lamongan. bahkan ada suatu kisah menarik dimana beliau tiba - tiba muncul di Hutan Hujan Basah padahal sore itu pendaki banyak yang minta ijin pendakian ke beliau. namun saat malam tiba beliau sudah di hutan hujan basah tanpa sekalipun pendaki lain tau atau merasa disalip oleh mbah Citro. ( Waalahu alam )
- See more at: http://wisatalumajangku.blogspot.co.id/2015/03/2-gunung-lemongan-klakah-lumajang.html#sthash.JTcxbk3W.dpuf
Gunung Lamongan adalah sebuah gunung api Strato yang masih aktif, terletak di desa Papringan-Klakah-Lumajang -Jawa Timur, bagian dari Pegunungan Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Puncaknya adalah Tarub (1 651 m).
Gunung Lamongan dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar mempunyai danau seperti Ranu Klakah,Ranu Pakis dan Ranu Bedali

              Gunung Lamongan juga memiliki 5 puncak. Yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Danau, di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di lereng barat dan timur. Maar yang kering terletak terutama di lereng utara. Tidak diketahui letusan maar yang tercatat dalam sejarah. Gunung Lamongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya  tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
- See more at: http://wisatalumajangku.blogspot.co.id/2015/03/2-gunung-lemongan-klakah-lumajang.html#sthash.JTcxbk3W.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar