Kamis, 29 Oktober 2015

KEUNGGULAN DAN PERKEMBANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI

A. Perkembangan Fakultas Psikologi

Bagi kita yang ingin mengetahui bagaimana sistem yang berjalan dalam bidang jurusan psikologi dan bagaimana prospek pendidikan psikologi di masa depan, berikut adalah penjelasan bagi kita yang ingin mengetahui, terutama bagi mereka yang akan masuk dan memilih jurusan psikologi.
Pengetahuan ilmiah mengenai perilaku manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial telah berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmiah tersebut membuat kontribusi psikologi dalam keikutsertaan dalam membantu penyelesaian persoalan-persoalan sosial semakin besar.
Sehingga pada akhirnya peranan psikologi dalam peranan-peranan sosial diakui masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan dan bidang kerja di masyarakat bersangkut paut dengan persoalan perilaku dan persoalan interaksi antar manusia dan persoalan interaksi manusia dengan lingkungan. Dengan semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan jasa dan praktek psikologi, maka itulah yang menyebabkan pengetahuan psikologi menjadi sangat dibutuhkan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Jenjang pendidikan psikologi, seperti halnya jenjang pendidikan tinggi yang lain, terbagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Sarjana, Pendidikan Magister dan jenjang Pendidikan Doktoral. Pendidikan professional untuk psikologi adalah pendidikan profesi psikolog.
Dalam bidang pendidikan dan jurusan psikologi terdapat beberapa bidang peminatan yang bisa diambil atau ditempuh sesuai dengan pendalaman keilmuan yang ingin dikuasai. Terdapat lima bidang peminatan yang menjadi dasar bidang keilmuan dan jurusan psikologi, diantaranya adalah:
  • Psikologi Industri dan Organisasi
  • Psikologi Perkembangan
  • Psikologi Klinis
  • Psikologi Pendidikan
  • Psikologi Sosial
B. Kelebihan Psikologi

Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental yang melatarbelakangi 
munculnya perilaku tersebut, karena tingkah laku manusia bisa tampak sama, namun proses mental yang terjadi bisa berbeda. Mahasiswa mendapatkan latihan dasar psikodiagnostika sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia sesuai kaidah-kaidah psikologi, menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, serta menghayati dan melaksanakan kode etik keilmuwan dan profesi psikologi. 
Sebagai ilmu, psikologi telah berkembang pesat baik secara teoritis dan praktis. Saat ini terapan psikologi telah banyak memberikan kontribusi di bidang:
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Anak, Remaja, Dewasa dan Keluarga
Psikologi Pendidikan
Psikologi Sosial, Lingkungan Budaya
Psikologi Klinis
Psikologi Riset

Lulusan Jurusan Psikologi juga mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian psikologi secara ilmiah, mengenal, menghayati dan mengamalkan kode etik psikologi serta menunjukkan kepekaan terhadap nilai dan masalah sosial budaya, politik dan ekonomi yang mempengaruhi manusia sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia tersebut. Sarjana Psikologi mempunyai bekal teori-teori psikologi, sedangkan Profesi Psikologi membekali Sarjana Psikologi tersebut dengan latihan praktek sehingga dapat menjadi Psikolog yang profesional. Profesi Psikolog dapat menangani bidang psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi industri, psikologi organisasi, serta psikologi umum dan eksperimen.
Yang dipelajari antara lain:
-Psikologi: Faal, Kepribadian, Belajar, Kepribadian, Kognitif, -Perkembangan, Industri & Organisasi, Sosial, Klinis, Abnormal & -Patologi, Eksperimen, dan Konseling
-Psikodiagnostika: Observasi, Wawancara, Intelegensi, Tes Grafis, -Pauli & Inventori, Bakat & Prestasi, Tes Rorschach, dan TAT& CAT
-Kesehatan Mental
-Konstruksi Tes
-Kode Etik Psikologi
-Psikoterapi
-Filsafat Manusia

Kompetensi lulusan program studi Psikologi adalah mampu:
-Melakukan pemeriksaan psikologi (tes psikologi) baik secara -individual maupun klasikal dengan berpedoman pada kode etik psikologi.
-Melakukan pengadministrasian tes psikologi baik tes individual -maupun klasikal.
-Melakukan observasi secara obyektif dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun ‘interview guide’ dan melakukan interview serta anamnesa dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun instrument / alat ukur psikologi yang memiliki validitas & reliabilitas yang teruji.
-Menyusun program-program pelatihan & pengembangan Sumber Daya Manusia.
-Mengenal berbagai macam terapi psikologis (psikoterapi), prinsip-prinsip serta penggunaannya dalam kasus-kasus psikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar